Kamis, 02 April 2015

mengapa kita dicintai atau diharapkan?

Berhari-hari, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun?, aku bertanya kenapa ada saja orang yang menyayangiku? Bertanya mengapa beberapa orang bisa sebegitu berharapnya aku menempati posisi tertentu. Percaya, katanya. Apa yang dipercayai? Aku saja ragu. Aku saja tidak tahu bagaimana masa depan, apa yang akan terjadi, apa yang akan menghalangiku nanti. Paling penting, apakah aku bisa mengatasinya seperti orang-orang terdahulu mengatasinya.

Tidak sebentar aku bertanya-tanya, menanyakan hal yang sama pada orang-orang. Mengapa orang yang punya banyak sekali kekurangan bisa menjadi seseorang yang disayangi, dijaga, dipercaya, bahkan diharapkan?

Beberapa keputusan sulit harus dibuat. Keputusan-keputusan besar yang mungkin belum disadari akan memberikan perubahan besar dalam hidup. Keputusan besar..beserta konsekuensinya yang juga besar.

but, you know what? I dont care. I wont let them screw me up for a long time. Aku menyadari hal baru bahwa aku suka menyiksa diriku karena dengan begitu aku belajar hal baru. Akan selalu ada keputusan-keputusan besar yang diambil, yang akan menyiksaku di tengah jalan dan harus dipertanggungjawabkan.

Mengapa kita dicintai atau diharapkan? Kita akan menemukan jawabannya di jalan ketika kita mencoba. Tidak ada yang tahu jika tidak dicoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar