Minggu, 27 Oktober 2013

untuk yang mengajari saya mendengarkan

hai, terima kasih sudah mengajari saya bagaimana mendengarkan. dulu saya hanya tau cara merengek dan meminta. tidak pernah tahu kenapa harus diam dan mendengarkan. saya suka bicara, itu saja. orang-orang diam karena mereka suka diam. saya kira begitu.

terima kasih sudah mengajarkan caranya mendengarkan. dulu saya selalu bicara, tanpa peduli pada keadaan. tanpa pernah memikirkan perasaan. bicara seperti kamu akan selalu mendengarkan. terima kasih, sudah menunjukan caranya mendengarkan.

hai, terima kasih sudah memaksa saya mendengarkan. mau tidak mau, selalu kamu yang bicara. kamu datang dengan wajah panik, dan bicara panjang lebar. selalu begitu. dan.....saya tak pernah keberatan atas itu, entah kenapa.

terima kasih sudah berkata bahwa saya tidak tahu segala-galanya, maka berhentilah bicara dan mendengarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar