Minggu, 07 Juli 2013

agak absurd sih..

oke, hal ini mungkin agak........sensitif. entah kenapa semua orang jadi teramat sangat sensitif ketika bicara agama. suatu ketika, saya lagi duduk di halte kampus, nunggu bikun bersama seorang teman. dia seorang jurnalis yang keren, ikutan UKM jurnalistik di kampus dan dia juga kerja untuk rektorat. pokoknya soal jurnalisme dia kece banget lah. dia cerita tentang pengalamannya meliput sebuah acara, saya udah lupa itu acara apa, pokoknya dia akhirnya tahu kalau ternyata "orang-orang yang di KTPnya agamanya  kosong, ga bisa dapet fasilitas dari negara". saya melongo, sama seperti dia yang juga saat itu melongo. ternyata kita harus menulis agama di KTP dan hanya pada agama-agama yang diakui negara saja, 6 agama besar(?), yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu. mereka yang beragama selain itu, punya dua pilihan, tidak menulis agama dan tidak mendapat fasilitas negara (bahkan pendidikan?) atau memilih keenam agama yang diakui negara. apa yang ada di dalam pikiranmu?

yang pertama, rasanya ga adil aja. memeluk agama itu kan hak semua orang. kenapa harus dibatasi semacam itu? kan katanya tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi kalau tidak menganut salah satu dari ke-6 agama yang diakui akhirnya ga boleh sekolah, ga boleh cerdas dong? too much discrimination. alhamdulillah kita-kita ini jadi anak yang hidupnya mulus-mulus aja, bapak ibu agamanya yang diakui negara #eh.

yang kedua, agak absurd sih. jadi apa emang sebenernya Indonesia ini salah satu negara muslim terbesar di dunia? apa jangan-jangan banyakan yang Islam-nya KTP aja, literally Islam KTP, karena sebenarnya agama mereka bukan agama yang diakui. saya habis lihat salah satu video yang menyebutkan kalau ada kok orang yang pake Islam di KTP tapi aslinya bahkan Yahudi.

kapan hari lagi cari duit buat acara, akhirnya sampai lah di sebuah acara debat tentang Ah**diyah. yang dari Ah**diyah bilang mereka Islam, yang dari luar aliran bilang bukan karena nabi dan kitabnya bukan Rasulullah dan Al Quran. tiba-tiba jadi mikir, jangan-jangan mau menyebut termasuk Islam karena alasan di atas tadi...kalau ga nulis Islam nanti ga dapet fasilitas negara... hmm rumit .__.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar