Senin, 12 Januari 2015

to the one who said "thanks a lot for the amazing year"

menyadari bahwa hal ini tidak akan mungkin ditulis hanya dalam beberapa menit, saya memutuskan untuk mulai menulisnya pada 12 Desember 2014, dimana dini hari tadi kami masih melalui malam bersama.

malam akan berganti pagi dan hari akan berlalu. saya menyadari saya hanya bagian kecil dari dunia yang berputar, mempertahankan kebetulan-kebetulan yang kita agungkan. takdir, katanya. pilihan yang saling bertemu, katanya. jika melihat malam berbulan-bulan lalu, dimana saya tidak bisa meramalkan masa depan, saya tidak tahu akan se-bahagia ini. saya tidak menyangka akan ada malam-malam saya terjaga, berpikir lebih banyak dari malam yang lain. saya tidak mengira akan ada malam-malam saya bisa tertidur nyenyak karena tidak lagi khawatir pada hal-hal yang sama lagi.

bahwa bukan hal mudah bagi saya untuk memulai perjalanan panjang tahun ini, dimulai dari keraguan, rasa malu, rasa minder, dan rasa pahit manis lainnya. bahwa bukan hal mudah bagi kawan seperjuangan saya membangun rasa optimis dari puing-puing hati yang telah luluh lantak sebelumnya. bukan hal mudah untuk menjalani semua proses yang berlangsung dari awal perjuangan ini hingga, saat ini, menjalani bentuk perjuangan di level yang baru.

Sebuah Departemen Baru
sebuah kebaruan, sebuah perubahan, bukan hal mudah untuk dilakukan. sebuah kebaruan memerlukan pikiran-pikiran terbuka, kemauan mencari yang lebih dari yang lain, dan tentunya, keberanian untuk gagal di awal. departemen ini baru dibentuk pada tahun 2013, dengan segala darah dan keringat atas kemauan berkorban dan belajar lebih dari yang lain. memilih untuk melanjutkan perjuangan atas sebuah kebaruan, mungkin bodoh, mungkin juga pilihan yang tepat. karena kebaruan atau perubahan adalah ketidakpastian yang paling pasti, kita mungkin akan gagal, atau mungkin bahkan sukses melebihi setiap pandangan negatif yang tertuju pada kita.

akan selalu ada orang di luar sana yang memandang skeptis atas hal yang kita lakukan, atas pilihan yang diambil. bukan, mereka bukan penghalang. mereka adalah orang-orang kreatif yang, dengan sinis, memberikan pandangan berbedanya untuk jadi masukan bagi kita. benar apa kata orang, bahwa terkadang kita perlu berpikir "masa bodoh" karena tidak semua orang pantas memiliki tempat di kehidupan kita.

perjalanan tahun ini dimulai dengan banyak keraguan dan harapan. banyak yang ragu dan takut kami tidak akan mendarat mulus di akhir tahun. banyak yang ragu departemen baru ini hanya akan jadi pelengkap tanpa jadi apa-apa di BEM FISIP UI 2014. segala dinamika naik turun tim dan individu....saya bertanya di akhir-akhir kepengurusan "mengapa orang berpikir kami cukup baik untuk menjalani tahun ini?" dan ia menjawab "karena kalian yang jatuh, tetapi bangun lagi. pergi, tetapi kembali lagi."

masih banyak tugas yang belum terselesaikan tahun ini. masih banyak yang belum menyadari kehadiran kita di sini. masih banyak yang tidak peduli. kesadaran bahwa tugas masih banyak jangan bikin diri sendiri jadi berdiri dan mengangkat kepala dengan sombong.

untuk semua perasaan sedih dan senang yang kita semua rasakan, jangan sampai kita pergi tanpa meninggalkan yang terbaik. jangan sampai kita pergi tanpa membawa hal yang baik untuk diri sendiri.

terima kasih sudah menjadi partner terbaik selama bekerja, menjadi sahabat yang bisa bicara apa saja, menjadi manusia yang peduli. Semoga persahabatan ini tidak berhenti di sini, Deanda Dewindaru.

terima kasih sudah menjadi keluarga yang baik dan memaafkan aku karena tidak cukup sempurna untuk menemani perjalanan kalian, Ahmad Faris D, Amelia Ayang S, Chelsi Diti K, Dina Kusuma N, Eki Oktavia H, Julia Tsara D, Klarissa Evelin, Nafila Mundhi P, Reza Pramadhika F. terima kasih untuk bangunnya setelah jatuh, kesenangan setelah kesedihan, dan kebersamaan tak terhingga. Semoga keluarga ini tidak berhenti di sini.

terima kasih sudah mengajarkan arti kehilangan dan arti mengikhlaskan. aku belajar cukup banyak dari kepergianmu. aku belajar bahwa untuk bertahanpun, seseorang membutuhkan usaha, tetapi aku tak banyak memberikan apresiasi hanya untuk sekedar bertahan. aku belajar bahwa tidak ada hal yang sempurna di dunia. Selamat menempuh perjalanan yang lebih menyenangkan, Atika Nur M.

bagi semua bagian dari FISIP UI yang sudah berlelah-lelah berjuang dan berbahagia bersama, terutama setiap bagian dari BEM FISIP UI 2014, thanks a lot for the amazing year.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar