Jumat, 17 Oktober 2014

emo/ra-sional

kita hanya manusia yang lahir dengan segala naluri alamiah, yang kemudian ditumbuhkan dan didewasakan dengan dirasionalkan akalnya oleh manusia yang lain. katanya, yang membedakan manusia dengan hewan kan akalnya, jadi yaa...jangan lah hanya berdasar pada naluri alamiah, seperti yang dipunyai hewan.

begitu.

jadi yang berdasarkan pada emosional, naluri, "perasaan gue ga enak", "firasat gue sih la la la", itu seperti hewan yang cuma pakai insting untuk diam di tempat menunggu maksa, atau pergi karena akan ada badai datang.

aku inget di awal tahun ini, ketika harus memilih beberapa hal, seseorang mengatakan, "coba pakai hatimu, karena ga bisa dipungkiri, meskipun kita udah mikir secara rasional, beberapa hal akan tetap terasa benar atau salah di dalam hati"

mungkin iya benar begitu, hati selalu digambarkan sebagai sesuatu yang emosional dan tak berdasar.


memang begitu ya hati seharusnya, Tuhan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar