intuisiku sudah mati. atau tidak pernah hidup? sejak bisa berpikir, terus dijejali bahwa hidup hanya ada yang salah dan yang benar. tidak pernah ada abu-abu. yang saat ini benar, nanti juga akan benar, selamanya benar. nyatanya tidak begitu.
dengan mudahnya aku menjauh dan membatasi aku dari apa yang berbeda dari yang dulu dikata benar. menjauh. saking jauhnya, hingga tenggelam dalam kebenaran semu. semu. tak pernah berusaha menilik apa benar hati nurani manusia memang pernah bekerja diantara kita. apa sebenarnya, kita hanya mengagung-agungkan keegoisan diri dan kelompok dengan mengobarkan kata-kata kebermanfaatan yang semu pula, lupa atas penghargaan suci perasaan damai diantara sesama manusia dan alam sekitarnya. lupa. atau tidak pernah paham atasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar