mimpi

dulu, aku orang yang takut bermimpi.. aku terpaku dengan "jangan mimpi tinggi2, kalo jatuh sakit". hingga hari itu, sebuah stiker menempel di ID card ku ... aku lupa persisnya, tapi kata kata itu mengingatkanku bahwa aku harus bermimpi..
lalu aku mulai menata mimpiku.. menulisnya meskipun serabutan.. lama kelamaan buku itu kutinggal di rumah.. dan aku gak pernah lagi membuka daftar mimpi-mimpiku..
tapi kawan, percayalah Tuhan mencatat mimpi kita bahkan ketika kita sendiri tak menulisnya.


waktu kelas X, aku ikut ldkms, cuma coba coba, ga ada orientasi.. tapi ya masa ga nulis, akhirnya aku nulis bendahara 2 osis.. pas wawancara pun aku bilang aku ga pengen jadi apa apa, cuma pengen ngerti dan menyerap pelajaran positif dari ldkms.. tapi 1,5 tahun kemudian, aku di amanahi  jadi bendahara soep, acara pemilihan APK. itu yang aku maksud, kawan. aku cuma pengen jadi bendahara, dan melupakan mimpi itu. lalu Tuhan mengabulkannya.

aku inget pas pertama kali daftar kepanitiaan... rendezvous.. aku daftar jadi sie konsum.. dan gak ketrima. hehe. tapi 2 tahun kemudian, aku diamanahi jadi BPH konsum..

ya begitulah kawan cara kerja Tuhan.. membuktikan dengan cara yang manis.

jadi mau cari alasan apa lagi untuk tidak bermimpi?