Senin, 17 Juli 2023

Kenangan

Sebenarnya nggak semua bagian dari kisah kita, bisa aku ceritakan. Maklum, aku pelupa parah. Kayaknya, hanya sejumput cerita dan kenangan yang masih aku punya?

Kalau disandingkan, barangkali kenangan yang kita punya bisa saling melengkapi. Kamu ingat yang A, aku ingat yang B.

Lucu bukan? Ternyata nggak akan pernah ada kenangan yang utuh. Yang bisa kita bawa pulang ke rumah masing-masing setelah pisah jalan. Yang, dulunya, kita kira bakal dibawa sampai menua.

Malah jadi aneh, kalau sekelibat aku melihat iklan cokelat panas yang kamu ceritakan ke aku. Yang akhirnya bikin aku lebih kecanduan, daripada kamu yang lebih dulu mencoba. Lalu aku cuma bisa tertawa. Padahal aku cuma lagi mikirin betapa macetnya jalanan ini, dan tiba-tiba melihat iklan cokelat panas di papan billboard perempatan jalan Adityawarman.

Padahal aku nggak inget apa-apa kalau lihat kotak hadiah oleh-oleh dari kamu di rumah. Aneh kan?

Apa kamu juga mengalami yang sama? Atau semua spesies yang pernah jatuh cinta mengalami ini?

Apa semut betina di meja makanku merasakan yang sama? Yang teringat kenangan lucu saat mencicip roti cokelat, padahal dia punya banyak butiran gula dari semut jantan di sarangnya.

Atau pinguin-pinguin yang setia pada pasangannya itu. Apa dia yang kesepian setelah ditinggal mati pasangannya, bakal mengingat betapa lucu beruang laut yang pernah mereka tertawakan dulu? Atau dia justru ingat sudut-sudut pasangannya terpeleset saat mencari ikan.

Memori nampaknya memang hal yang aneh. Kita kira kita mengingat sesuatu dengan baik. Tapi semakin kenangan itu diulang-ulang. Semakin terdistorsi pula kisahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar