Kamis, 14 Februari 2013

Chauv

chauv atau chauvinisme adalah rasa cinta yang berlebihan, sehingga mengagungkan golongannya sendiri dan merendahkan golongan yang lain. (ngutip dari sini http://isnanimurti.wordpress.com/2008/07/12/menunjukkan-semangat-kebangsaan/)

oke, chauvku sama tempat ini

koridornya


gerbang

saking cintanya, susah move on sih hahaha. btw ini fotonya hasil search google semua.

sejak kapan ya merasa "aku ga salah masuk sini" dan "gimana jadinya kalau aku ga masuk sini"? kalau boleh cerita dari awal, apa yang membuat smalane berbeda sama yang lain adalah masa orientasinya. angkatan saya, 2012, dan sekitar 4 angkatan di atas saya dan 2 angkatan di bawah saya, disambut dengan masa orientasi yang namanya Perisai, pekan orientasi almamater lima. mbak mas panitia (dilarang manggil kakak) dikenali dengan scarf biru, jadinya kalau smalane lihat scarf biru, rasanya jadi sakral sekali. kenapa jadi sakral sih? paling mosnya juga gitu gitu aja sama kayak yang lain, ups. pra perisai diisi dengan penanaman nilai persepsi, proaktif, kepemimpinan, cinta almamater. 4 nilai ini memang pondasi. persepsi mempengaruhi semua tindak tanduk kita, kalau kita salah dan ga luwes pakai persepsi, maka perilaku kita jadi ga sesuai. yang ditekankan dulu sih tentang kita harus bisa melihat sebuah masalah dari semua sisi. bahwa pensil memang berguna untuk menulis, tapi bisa juga buat melukai orang. alkohol memang memabukkan, tapi ampuh membunuh kuman, biasa untuk mencuci peralatan kedokteran. proaktif, bukan reaktif saja, proaktif berarti berpikir sebelum bertindak, jangan asal bereaksi tanpa dipikir dulu. kepemimpinan, pemimpin beda dengan pimpinan, jadilah pemimpin, bukan hanya sekadar pimpinan. cinta almamater, "apa yang sudah smala lakukan untukmu?" dan "apa yang akan kamu lakukan untuk smala?". mau tahu lagi apa yang bikin sakral? persiapan mereka, menghadapi adik-adiknya.

smalane suci dalam pikiran
smalane benar jika berkata
smalane tepat dalam tindakan
smalane dapat dipercaya
-Mars Smalane-

singkat. padat. berat. ga perlu panjang-panjang untuk sebuah mars, tapi bisa jadi penyemangat, bisa jadi penunjuk jalan, bisa jadi pegangan.

kami pemimpin bangsa tak kenal kata menyerah
walaupun lelah letih melanda
badan ditegakkan, lihat lurus ke depan dengan semangat baja
jangan hiraukan tipu daya kemalasan
pikiran jernih, hati pun suci
dengan petunjuk Tuhan Yang Maha Pengasih
meraih terus prestasi! Prestasi!
-Kami Pemimpin Bangsa-

meskipun agak gak relevan buat angkatan di bawah karena mereka sudah dicanangkan sebagai calon pemimpin peradaban, bukan calon pemimpin bangsa lagi kayak angkatan saya dan atas-atas. tapi lumayan juga jadi pelecut semangat sampai saat ini, true story dari temen-temen dan kakak kelas juga masih suka ngetweet liriknya kedua lagu diatas. memang tiada duanya.

cerita berlanjut ke......generasi! yeay!
karena kita ga akan ganti temen sekelas selama 3 tahun, akhirnya dibentuklah generasi. jadi generasi ini menyatukan anak-anak dengan angka kelas yang sama, x-1 sama xi ia 1 sama xii ia 1 disebut generasi (selanjutnya akan disebut gen) 1 dst dst. nah aku sendiri masuk x-3, jadi aku gen 3 yang namanya b3st. gen ini   ada sampe gen 9, plus gen aksel dan gen sos. oiya, lupa cerita, uniknya lagi, smala ini punya 9 kelas ipa, 1 kelas ipa akselerasi dan 1 kelas ips, ga tau udah berapa tahun berlangsung kayak gitu.
balik lagi ke cerita gen ini, tiap tahunnya ada Temu Generasi (TG), jadi di acara ini alumni-alumni gen dateng terus ketemu deh kita-kita ini. biasanya diadain di awal tahun pelajaran soalnya buat memperkenalkan adik-adik yang baru masuk sama kita-kita plus yang tua-tua. acara yang selalu jadi penting buat gen-gen adalah cheerliar! jadi cheerliar ini kayak cheerleader gitu, tapi cowok! dan semua anak cowok wajib ikut, ga ikut harus nyertain surat sakit. nah ini nih battle nya antar gen yang ada di smala, katanya kalau menang prestise banget gitu. dan di sini deh kerja bareng sekelas, dibantu sama kakak-kakaknya, diajarin, diingetin kalau salah dan dikasih tahu evaluasinya mereka dulu gimana aja. you find a new family here. akhirnya sekelas jadi kompak sampe 3 tahun seterusnya :D. jadi disini mungkin banget tuh kalau ada kakak-adik gen yang cinlok hahaha.

cerita yang lain tentang pergaulannya aja kali ya, sebenernya ada sebuah pola baru yang aku lihat di angkatanku. kalau di SMP dulu, aku ga seberapa tau apalagi kenal sama temen seangkatan sendiri. beda sama pas di smala ini, aku seenggaknya tau namanya anak satu-satu meskipun ga kenal semua haha. dan lagi, yang beken-beken di smala dan angkatanku itu anak-anak yang rajin kepanitiaan. kalau SMP dulu yang beken ya anak-anak yang udah terlahir beken (?) dengan ciri umum cantik, tajir, supel, dan ga jomblo.

mau cerita apa lagi ya? bingung deh.. habis ga bisa menunjukan keunikannya smala hanya dengan lewat tulisan, soalnya pasti banyak yang mikir kalau ini subyektif aja. misalnya aku bilang kepanitiaan smala itu bahkan lebih rapi daripada kepanitiaan di UI, kamu ntar mikirnya gimana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar